Halaman

Rabu, 03 April 2013

Cerpen


I AM STRONG
            Untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan keluarga mau tak mau aku harus bekerja sebagai pengedar narkoba. Ayah ku sudah lama meninggal dan tinggallah aku ibuku dan 2 orang adikku. Ibu hanya bekerja sebagai buruh cuci, yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari saja. Bagaimana untuk 2 orang adikku yang sedang mengenyam pendidikan di bangku kelas 4 SD, tidak mungkin mereka bisa bekerja mencari nafkah. Itulah motifku untuk menghalalkan pekerjaan haram ini.
            Dalam bekerja, aku tidak sendiri. Aku didampingi oleh wanita belia cantik yang namanya Violet. Dia adalah orang yang mempromosikan pekerjaan ini kepadaku, setiap kali aku beraksi dia selalu menemaniku. Mengajarkanku bagaimana caranya memikat mangsa agar tertarik dengan barang haram ini. Selain berperan sebaga partner kerja dia juga berperan sebagai senior yang memberi arahan-arahan agar tidak ketauan oleh musuh besar kita, yaitu INTEL. polisi yang menyamar sebagai rakyat biasa dan dengan tiba-tiba langsung menyergap pelakunya.
            Sebagai pria yang normal, tentu saja aku mempunyai rasa yang berbeda kepada Violet. Tidak hanya cantik tapi dia juga gesit. Sayangnya kecantikannya tidak balnce dengan keburuk rupaanku. Seorang pria yang berbadan gempal dan diselimuti kulit hitam legam. Karena itulah aku hanya bisa menyimpan rasa cinta ini dalam dalam di dalam hatiku.
            Wanita secantik Violet berhak mendapakan pendamping hidup seperti Roky, seorang pria tampan berbadan kekar dan mempunyai daya pikat tinggi. Wanita mana yang tidak terpikat ? tidak lain halnya dengan Violet. Mereka berkenalan semenjak Violet menawarkan barang haram itu kepadanya. Dan pada saat itu Violet dan Roky menjadi partner kerja sekaligus sepasang kekasih.
            Aku tetap bekerja seperti biasa untuk mencukupi kehidupanku dan keluarga, tapi sekarang aku beraksi sendirian. Lagipula aku sudah cukup terlatih memikat mangsa-mangsa akan terjerumus ke dalam jeratan barang haram ini.
            Baru saja aku bisa beraksi sendiri tanpa ada Violet. Aku langsung mendapat kabar kalau Roky itu adalah salah seorang INTEL. setalah mendengar kabar itu aku langsung panik tak tau apa yang akan ku lakukan lagi, tapi itu sudah terlambat. Akhirnya Violet menginap di hotel Pordeo. Begitu juga aku, tapi masa penginapanku lebih singkat dari pada Violet, karena aku tidak pernah mencicipi bagaimana rasa barang haram itu. Aku hanya bekerja sebagai seorang pengedar.
            Maaf Ibu, maaf adik-adikku, maaf ayah. Aku sudah membuat kalian semua kecewa dengan perilakuku yang tidak baik selama ini. Ibu, maafkan aku telah memberi uang dari hasil pekerjaanku yang hina ini. Dan selamat tinggal Violet, setelah keluar dari hotel ini aku akan menghapus semua kesalhanku untuk mengikuti jalur burukmu itu dan kesalahanku telah mencintaimu.
            Aku sudah menjalani apa yang dinamakan pahitnya kehidupan. Tapi aku harus tetap tegar, tidak boleh mengeluh. Ini semua hanya sedikit belokan untuk mancapai kesuksekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar