I AM
STRONG
Untuk memenuhi
kebutuhan hidupku dan keluarga mau tak mau aku harus bekerja sebagai pengedar
narkoba. Ayah ku sudah lama meninggal dan tinggallah aku ibuku dan 2 orang
adikku. Ibu hanya bekerja sebagai buruh cuci, yang penghasilannya hanya cukup
untuk makan sehari saja. Bagaimana untuk 2 orang adikku yang sedang mengenyam
pendidikan di bangku kelas 4 SD, tidak mungkin mereka bisa bekerja mencari
nafkah. Itulah motifku untuk menghalalkan pekerjaan haram ini.
Dalam bekerja, aku
tidak sendiri. Aku didampingi oleh wanita belia cantik yang namanya Violet. Dia
adalah orang yang mempromosikan pekerjaan ini kepadaku, setiap kali aku beraksi
dia selalu menemaniku. Mengajarkanku bagaimana caranya memikat mangsa agar
tertarik dengan barang haram ini. Selain berperan sebaga partner kerja dia juga
berperan sebagai senior yang memberi arahan-arahan agar tidak ketauan oleh
musuh besar kita, yaitu INTEL. polisi yang menyamar sebagai rakyat biasa dan
dengan tiba-tiba langsung menyergap pelakunya.
Sebagai pria yang
normal, tentu saja aku mempunyai rasa yang berbeda kepada Violet. Tidak hanya
cantik tapi dia juga gesit. Sayangnya kecantikannya tidak balnce dengan keburuk
rupaanku. Seorang pria yang berbadan gempal dan diselimuti kulit hitam legam.
Karena itulah aku hanya bisa menyimpan rasa cinta ini dalam dalam di dalam
hatiku.
Wanita secantik
Violet berhak mendapakan pendamping hidup seperti Roky, seorang pria tampan
berbadan kekar dan mempunyai daya pikat tinggi. Wanita mana yang tidak terpikat
? tidak lain halnya dengan Violet. Mereka berkenalan semenjak Violet menawarkan
barang haram itu kepadanya. Dan pada saat itu Violet dan Roky menjadi partner
kerja sekaligus sepasang kekasih.
Aku tetap bekerja
seperti biasa untuk mencukupi kehidupanku dan keluarga, tapi sekarang aku
beraksi sendirian. Lagipula aku sudah cukup terlatih memikat mangsa-mangsa akan
terjerumus ke dalam jeratan barang haram ini.
Baru saja aku bisa
beraksi sendiri tanpa ada Violet. Aku langsung mendapat kabar kalau Roky itu
adalah salah seorang INTEL. setalah mendengar kabar itu aku langsung panik tak
tau apa yang akan ku lakukan lagi, tapi itu sudah terlambat. Akhirnya Violet
menginap di hotel Pordeo. Begitu juga aku, tapi masa penginapanku lebih singkat
dari pada Violet, karena aku tidak pernah mencicipi bagaimana rasa barang haram
itu. Aku hanya bekerja sebagai seorang pengedar.
Maaf Ibu, maaf
adik-adikku, maaf ayah. Aku sudah membuat kalian semua kecewa dengan perilakuku
yang tidak baik selama ini. Ibu, maafkan aku telah memberi uang dari hasil
pekerjaanku yang hina ini. Dan selamat tinggal Violet, setelah keluar dari
hotel ini aku akan menghapus semua kesalhanku untuk mengikuti jalur burukmu itu
dan kesalahanku telah mencintaimu.
Aku sudah menjalani apa yang dinamakan pahitnya
kehidupan. Tapi aku harus tetap tegar, tidak boleh mengeluh. Ini semua hanya
sedikit belokan untuk mancapai kesuksekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar