Halaman

Minggu, 10 Maret 2013

Online Shopping



PENGARUH “ONLINE SHOPPING” TERHADAP REMAJA

            Sob, pasti udah pada tau kan sama yang namanya online shopping “olshop”. Pencetus pertama kali olshop di Indonesia adalah Pak Andi S. Boediman. Sebenarnya yaa, banyak definisi tentang olshop ini lhoo. Setiap kita pasti mempunyai definisi yang berbeda-beda. Menurut saya, olshop itu adalah suatu situs atau web yang mempromosikan sebuah barang atau jasa, contohnya seperti toko bagus, lazada, berniaga dan masi banyak lagi. Oh iyaa, dalam pemanfaatan olshop, kita kudu punya ‘turst’ atau kepercayaan. Kalo ga percaya, jangan coba deeh. Entar rugi lho !
            Olshop itu banyak kegunannya juga. Bagi kita-kita yang ga mau berlama-lama ke pasar atau ngantri di cassa mall, bisa nih nyobain olshop. Caranya gampang banget, aktivin internet, buka situsnya terus cari barangnya. Apalagi olshop sekarang udah ada dimana-mana, gak Cuma di internet doang. Sekarang teman-temen yang punya hape BlackBerry di group BlackBerry messagernya pasti ada tuh yang berhubungan sama olshop. Udah buming banget kan ?
            Sesuatu yang bagus itu, pasti ada dampaknya kan ? dampak positifnya udah dijelasin di atas tadi. Sekarang kita masuk ke dampak negatifnya. Apalagi buat remaja-remaja yang masih labil.
            Kebanyakan remaja sering berpola pikir konsumtif  bukannya produktif. Contohnya, kalo kita lagi liat-liat barang, specially baju di olshop, kalo ada yang menarik dikit aja pasti ada hasrat langsung membeli kan ? kadang hasrat itu bisa di bendung sama pola pikir yang produktif. Beda sama pola pikir konsumtif, semua di embat abiiis.
            Para remaja, hendaknya berpikir dulu sebelum mau membeli barang. Apalagi barangnya yang musti merogoh kocek dalem-dalem. Coba pikir dulu mana barang yang butuh banget, mana barang yang bisa dikesampingkan.
            Allah SWT benci banget sama makhluknya yang tamak. Semuaanya mau dibeli.
 Apalagi remaja yang termasuk fashionista, bukan Cuma remaja cewe. Tapi remaja cowo juga gak mau kalah. Coba deh perhatiin, di sinetron-sinetron aja udah banyak memperlihatkan tingkah remaja yang berpola pikir konsumtif.
Penyesalan itu datengnya di akhir, awalnya emang kita asik-asik bareng temen beli ini beli itu. Tapi, nanti kalo uangnya udah ludes semua gimana ? coba deh lihat kehidupan saudara-saudara yang di bawah kita. Saudara-saudara yang tinggal di kolong jembatan, yang mencukupi buat kebutuhan sehari aja mesti banting tulang dulu. Apalagi kebutuhan untuk hari-hari yang akan datang ? naahh, giliran kita berfoya-foya kesana kemari.
            Lebih baik yaa, uangnya di simpen dulu. Atau di tabungin, mana tau someday berguna buat beli sesuatu yang lebih penting. Dan selalu ingat sama allah SWT, bahwa allah menyuruh kita hendak hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan seperti zaman sekarang ini.
            Jadi, mulai sekarang jadilah remaja yang selektif dalam menjalani kehidupan. Gak bakalan rugi kok. Ingeet ‘mundur satu langkah buat maju beribu-ribu langkah’
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar